Unsur-Unsur Kebudayaan
Unsu-Unsur Kebudayaan
Unsur-Unsur Kebudayaan Unuversal. Dalam menganalisis suatu
kebudayaan (misalnya saja kebudayaan Minangkabau, bali, atau Jepang), seorang
antropologi membagi seluruh kebudayaan yang terintegrasi itu ke dalam unsur-unsur
besar yang disebut “unsurunsur kebudayaan universal”. Mengenai hal ini ada
beberapa pandangan, saperti yang diuraikan oleh C. Kluckhohn dalam karangannya
berjudul Universal Categories Of Culture (1953).
Dengan mengambil intisari dari berbagai
kerangka yang ada mengenai unsur-unsur kebudayaan universal, unsur-unsur
kebudayaan yang dapat pada semua bangsa di dunia berjumlah tujuh buah, yang dapat
disebut isi pokok dari setap kebudayaan
yaitu:
1. bahas
2. sistem pengetahuan
3. organisasi social
4. sistem peralatan hidup dan teknologi
5. sistem mata pencaharian hidup
6. sistem religi
7. kesenian
Tiap
unsur kebudayaan universal tentu juga terdapat dalam ketiga wujud kebudayaan
terutama di atas (wujud berupa sistem budaya, sistem sosial, dan unsur-unsur
kebudayaan fisiknya). Dengan demikian sistem ekonomi dapat berupa konsep,
rencana, kebijkan, adat istiadat yang ada hubungannya dengan ekonomi, tetapi
juga berupa tindakan-tindakan berpola antara produsen, tengkulak, pedagang,
ahli transport, dan pengecer, dengan dengan para konsumen, atau berbagai
unsurnya, komoditi, dan benda benda ekonomi. Serupa dengan hal tersebut di
atas, sistem religi dapat mempunya wujud sebagai sistem keyakinan sebagai
gagasan-gagasan tentang Tuhan, dewa-dewa, ruh-ruh halus, neraka, surge, dan lain-lain,
tapi juga sebagi berbagi bentuk upacara, (baik yang musiman maupun yang kadangkala),
maupun berupan benda-benda suci serta religious. Kesenian pun dapat berwujd
berbagai gagasan, ciptaan, pikiran, dongeng, atau syair yang indah, tetapi juga
dapat mempunyai wujud sebagai berbagai tiandakan interaksi berpola antara
sesama seniman pencipta, penyelenggara, sponsor kesenian, pendengar, penonton,
maupun para peminat hasil kesenian, di samping wujudnya berupa benda-benda
indah, candi, kain tenun yang indah, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar